Pengertian dan Sejarah Hotel
Dalam dunia modern ini hotel sudah menjadi bagian
sejarah umat manusia, pengertian hotel sendiri adalah berdasarkan Keputusan
Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987 adalah jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan,
penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang
dikelola secara komersil.
Setelah anda
mengetahui pengertian hotel, mari kita mulai melihat sejarah dibaliknya!!
Dari beberapa
pengertian di literatur, sejarah hotel awalnya terkait erat dengan dimulainya
aktivitas manusia untuk bepergian ke tempat yang jauh dari tempat tinggalnya.
Dulu mungkin tepatnya disebut penginapan. Secara otomatis pelancong membutuhkan
tempat tinggal sementara untuk beristirahat maupun mengisi perbekalan
perjalanan. Akhirnya banyak muncul rumah penginapan di tempat-tempat yang
banyak dikunjungi oleh pelancong.
Dari
berbagai sumber sejarah tertulis, Di masa Romawi telah muncul banyak rumah
penginapan yang disebut mansiones, dibangun di sepanjang jalan utama
kota. Namun antara satu mansiones dengan mansiones berikutnya berjarak cukup
jauh bahkan hingga puluhan kilometer. Pada masa selanjutnya, Saat bepergian
jauh sering dilakukan, khususnya dalam kegiatan dagang, ziarah atau militer,
Hotel atau dulu disebut dengan rumah penginapan pun semakin banyak dibangun.
Pembangunannya sendiri dulu berada di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia
dan kota-kota kuno, contohnya seperti Yerusalem, Baghdad, Makkah, Cordoba,
Roma, maupun Konstantinopel.
Ketika
dimulai perang Salib (1096 M) melahirkan kota-kota baru di sepanjang wilayah
Turki yang memanjang ke Syiria dan berakhir di Palestina. Pada epanjang jalur
ini, banyak rumah penginapan diperuntukkan bagi para prajurit dan para peziarah
yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan, saat Abad Pertengahan, kehadiran
rumah penginapan mendapat dukungan langsung dari otoritas gereja bagi
kepentingan peziarah. Setelah itu rumah penginapan atau hotel tidak lagi hanya
menyediakan fasilitas penginapan, namun juga mulai melengkapinya dengan
fasilitas pendukung seperti bar, salon, dan tempat makan . Dan rumah penginapan
semacam inilah menjadi cikal bakal hotel dalam pengertian saat ini yaitu tempat
singgah dan menyediakan fasilitas penunjang yang lengkap.
Sejarah Hotel Modern
Sejarah
hotel modern mungkin dimulai pada abad ke-18, di kota-kota besar Eropa dan
Amerika, mulai bermunculan banyak hotel semacam Hotel Covent Garden,
dirikan tahun 1774 , selain memiliki fasilitas lengkap—untuk zamannya—dan
jumlah kamar yang banyak, berdampingan langsung dengan bioskop dekat
Westminsfer di London.Di abad ini juga ada pula hotel yang terkenal City Hotel
di New York dengan kapasitas 170 kamar yang didirikan pada 1794.
Industri
perhotelan berkembang pesat pada abad ke-19. Hotel-hotel modern mulai didirikan
di banyak kota besar, semacam London, Paris, New York, Boston, San Fransisco,
dan lainnya. Para pemilik hotel tidak lagi sekedar menawarkan paket pelayanan
tempat tinggal sementara, namun juga menyediakan tempat pertemuan dan
konferensi.
Sejarh hotel
juga menglami perkembangan pada abad ke-19, Bermunculan banyak hotel dengan
pengertian khusus, contohnya adalah hotel untuk business travellers semisal
Ellsworth Milton Statler Hotel di New York , didirikan tahun 1880. Hotel ini
pun merupakan chain hotel alias jaringan hotel pertama dalam sejarah di muka
bumi. Kemudian muncullah Hotel mewah semacam Waldorf-Astoria (dibangun
1896) di New York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Dalam catatan
sejarah kedua hotel memeiliki tingkat kunjungan tertinggi di Amerika masa itu.
Sejarah dan
pengertian hotel pada abad ke-20, setelah Perang Dunia I berakhir, jumlah hotel
semakin banyak seiring perkembangan transportasi massal. Banya Hotelbaru ini
banyak didirikan di sekitar pusat-pusat bisnis. Berkembangnya dunia pariwisata
di dunia membuat kelahiran hotel-hotel resort yang menawarkan paket penginapan
sekaligus akomodasi.
Dalam
perkembangan sejarah hotel selanjutnya, industri hotel di Amerika Serikat mulai
melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan sistem franchise.
Kemudian lahirlah jaringan hotel besar di bawah berbagai perusahaan besar
contohnya yang paling terkenal adalah Hilton, Hyatt, JW Marriots.
Sekarang
anda sudah mengertikan pengeritan dan sejarah hotel itu bagaimana? Silahkan
sampaikan pendapat anda!!
Sumber : http://blogbintang.com
Pengantar Perhotelan : Definisi Hotel, Karakteristik, Jenis dan Klasifikasi Hotel
Definisi Hotel, Hotel
adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi
yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta
fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat
umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya
menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini
dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
(Endar Sri,1996:8)
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
Karakteristik Hotel
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:
a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
Segi Jumlah Kamar Hotel
Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
a. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
b. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
c. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
Klasifikasi Hotel
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
(Endar Sri,1996:8)
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
Karakteristik Hotel
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:
a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
Segi Jumlah Kamar Hotel
Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
a. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
b. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
c. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
Klasifikasi Hotel
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.
Sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com
Sejarah Hotel Dan Peranan Hotel Dalam Dunia Pariwisata
kata hotel mulai digunakan semenjak abad_18 di
London Inggris.sebagai Hotel Garni yaitusebagai rumah besar
yang di lengkapi dengan sarana tempat menginap/tempat tinggal untuk penyewaan secara
harian,minguan atau bulanan.kata hotel sendiri merupakan perkembangan dari
bahasa perancis yaitu Hostel diambil dari bahasa latin Hospes,dan
mulai di perkenalkan pada masyarakat umum pada tahun 1797.
sebelum
istilah hotel di gunakan di Inggris,rumah-rumah penginapan bagi orang-orang
berpergian disebut Inn.Dalam terminologi (istilah) resmi tidak ada
perbedaan dalam definisi antara hotel dan inn.
Sekarang ini,hotel dapat di artikan sebagai suatu bentuk akomodasi yang di kelola secara komersial,dimuliakan bagi setiap orang yang ingain mendapatkan pelayanan yang istimewa,baik itu pelayanan penginapan,makan dan minum.(S.KMentri Perhubungan no:PM/PW.301/PHB.77).
Sekarang ini,hotel dapat di artikan sebagai suatu bentuk akomodasi yang di kelola secara komersial,dimuliakan bagi setiap orang yang ingain mendapatkan pelayanan yang istimewa,baik itu pelayanan penginapan,makan dan minum.(S.KMentri Perhubungan no:PM/PW.301/PHB.77).
Dunia hotel dengan keunikannya,sering di juluki sebagai " Kota di dalam Kota"sesuatu yang menunjukkanbahwa kegiatan,pengelolaan,serta hubungan antara manusia dalam sebuah hotel sudah sedemikian beraneka ragam,rumit,menyenangkan,gemerlapan dimana hampir setiap saat terjadi hidup yang bermacam-macam karena kebanyakan hotel terbuka bagi kepentingan umum selama 24 jam sehari.7 hari alam semingu dan sepanjang tahun.
Di kota-kota
besar hotel juga sering di sebut sebagai "jantung kegiatan
masyarakat kota"karena di hotel sering di lakukan
pertemuan-pertemuan antara organisasi-organisasi frofesi,niaga,maupun
pemerintahan,perjamuan-perjamuan
perseorangan,pernikahan-pernikahan,resepsi-resepsi yang resmi maupun tidak
resmitingkat lokal,nasional,maupun internasional.
Hotel adalah jenis usaha penjualan jasa pelayanan pelayanan atau service,sehingga peranan karyawan,dalam hal kepribadiannya ,pembawaannya,serta penampilannya akan terpengaruh sekali di dalam memberikan pelayanan disamping keterampilannya .Dunia perhotelan identik dengan dunia pariwisata,yang tak lain karna aa kterkaitan yang sangat erat.di antara keduanya.Keduanya saling menunjang eksistensislah satunya akan menentukan kelangsungan kegiatan dengan yang lainnya.
Hotel adalah jenis usaha penjualan jasa pelayanan pelayanan atau service,sehingga peranan karyawan,dalam hal kepribadiannya ,pembawaannya,serta penampilannya akan terpengaruh sekali di dalam memberikan pelayanan disamping keterampilannya .Dunia perhotelan identik dengan dunia pariwisata,yang tak lain karna aa kterkaitan yang sangat erat.di antara keduanya.Keduanya saling menunjang eksistensislah satunya akan menentukan kelangsungan kegiatan dengan yang lainnya.
gedung sate yang atapnya terbuat dari tusuk sate
yang merupakan suatu bangunan instansi kepariwisataan
|
Industri
pariwisata telah di akui sebagai yang paling penting,dan menguntungkan,terutama
di tinjaw daru dari sudut perekonomian yang banyak mengasilkan devisa bagi
negara.Di Indonesia sendiri,sektor kepariwisataan,sudah termasuk dalam Garis
-Garis Besar Haluan Negara(GBHN).sebagai bagian integral dari pembangunan
nasianal.
Pariwisata mampu menunjang pembangunan negara karena:
Pariwisata mampu menunjang pembangunan negara karena:
- membantu menciptakan sekaligus menambah lapangan kerja,termasuk jasa hotel,angkutan,industri sandang pangan,pertanian,hiburan,cendramata,dll
- membantu perkembangan indutri-industri kecil seperti objek wisata,restoran,tempat hiburan,dan objek-objek lainnya.
- pariwisata memungkinkan terjaganya kelestarian alam serta kebudayaan.
- menumbulkan rasa sling mengenal serta arga-mengargai antar bangsa,sehingga dapat mempererat hubungan antar manusia yang cinta damai.
Fungsi Hotel
1. Fasilitas pokok (Usaha
Pokok)
Kebutuhan pokok bagi tamu hotel yang menginap adalah tempat tidur makanan dan minuman . untuk itu hotel menyediakan fasilitas akomodasi ( tempat tidur) rumah makan/restoran dan tempat minum / bar.
a. Kamar tidur (bed room)
Para petugas kantor depan (receptionist dan reservation clerk) harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kamar tidur yang akan disewakan seperti misalnya tentang tipe kamar tidur , harga sewa/tariff, sarana yang tersedia dan lokasi.
Kamar tidur hotel ( bad room ) dapat di klasifikasikan ke dalam beberapa katagori seperti:
1. Single room , satu kamar tidur dengan di lengkapi satu single bad untuk satu orang.
2. Double room , satu kamar tidur dengan di lengkapi satu double bad untuk dua orang.
3. Twin room , satu kamar tidur dengan dilengkapi dua single bed terpisah masing-masing untuk satu orang dapat di huni oleh dua orang.
4. Triple room , bisa berupa twin room atau double room yang dapt dihuni oleh tiga orang dengan menambahkan satu extra bad .
5. Suite room , pada umumnya satu kamar tidur yang dilengkapi dengan sebuah double atau twin bad , ruang tamu dan dapur kecil.
6. Family unit ,
Selain kata gori tersebut diatas sesuai dengan sarana yang tersedia dikamar tidur dan pelayanan yang diberikan dikenal pula katagori lainya seperti president room , royal room dan sebagainya
b. Rumah makan (restaurant)
Pada pokoknya , rumah makan adalah merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatanya menyediakan hidangan-hidangan dan minuman untuk umum dan tempat usahanya. Jadi dengan adanya fasilitas rumah makan , para tamu atau pengunjung lainya dapat membeli atau menikmati makanan di tempat tersebut Berpedoman pada sarana yang tersedia jenis pelayanan , jenis makanan dan lain-lainnya , maka pada dasarnya restoran dapat di bedakan atas beberapa jenis:
1. Dinning room, Merupakan suatu formal restaurant yang menjual berbagai jenis makanan dengan cara ala carie dan table d’hote menu. Peralatan mewah dan dekorasi lebih meriah merupakan cirri utama di samping cara penghidangan makanan ala rusia atau prancis.
2. Supper club , merupakan reatoran yang khusus di buka malam hari dengan dilengkapi berbagai hiburan dan tempat menari (berbagai dansa) dan dengan menawarkan berbagai jenis makanan dalam ala carte menu.
3. Coffee shop/coffee house , merupakan informal restaurant dengan jenis makanan yang sederhana dan pelayanan yang cepat (America servis) dan biasanya dibuka selama 24 jam.
Selain ke tiga jenis restoran di atas dikenal juga “speciality restaurant” yang menjual makanan khusus dari Negara atau daerah tertentu atau yangmenggunakan cara memasak tertentu seperti Japanesse restaurant, French restaurant, dan griil room.
c. Bar
Bar adalah merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatanya menghidangkan minuman keras dan minumman lain untuk di minum di tempat usahanya. Jadi dengan adanya fasilitas Bar, para tamu dan pengunjung lainya dapat membeli serta menikmati minuman di sana.. Demikian pula halnya dengan Bar ( Public Bar) dapat dibedakan kedalam beberapa jenis diantaranya :
1. Snack Bar , yng menawarkan jenis-jenis minuman yang sangat terbatas dan makanan kudapan (snack)
2. Coktail Bar , yang menawarkan berbagai jenis minuman Coktails dan diiringi alunan music.
3. Nite clube , yang khusus dibuka malam hari dengan menawarkan berbagai minuman seta dilengkapi dengan hiburan (entertainment) dan fasilitas menari/ berdansa (dance floor).
Disamping ketiga jenis public bar tersebut , dikenal pula American bar (hamper sama dengansnack bar), English bar atau public house / pub (pada mulanya hanya menjual minuman bir , dengan dekorasi inggris dan tanpa penyediaan meja dan kursi di bar room), dan discotique ( dilengkapi dengan disco)
d. Room servis
Pada dasarnya , room servis memberikan fasilitas dan pelayanan makanan dan minuman kepada tamu hotel di kamar tidur fasilitas ini sangat bermanfaat bagi para tamu yang tidak sempat atau berhalangan makan atau minum baik di restaurant maupun di bar.
e. Special Fungtions
Fasilitas ini diperuntukan dan sangat bermanfaat bagi para tamu yang hendak menyelengarakan pertemuan / perjamuan khusus seperti andrawina ( Banguet) , konprensi dan kegiatan lainya.
2. Fasilitas penunjang (Usaha Penunjang)
Selain fasilitas pokok tersebut diatas , untuk memberikan dan menjamin keamanan , kenyamanaan dan kepuasan tamu , maka penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang lainya sangat diperlukan . Fasilitas penunjang tersebut yang sangat erat kaitanya dengan kebutuhan para tamu seperti :
a. Laundry and Dry Cleaning
b. Telephone, telegram dan facsimile
c. Tempat penjualan barang-barang , surat kabar dan majalah bermacam-macam karcis.
Kebutuhan pokok bagi tamu hotel yang menginap adalah tempat tidur makanan dan minuman . untuk itu hotel menyediakan fasilitas akomodasi ( tempat tidur) rumah makan/restoran dan tempat minum / bar.
a. Kamar tidur (bed room)
Para petugas kantor depan (receptionist dan reservation clerk) harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kamar tidur yang akan disewakan seperti misalnya tentang tipe kamar tidur , harga sewa/tariff, sarana yang tersedia dan lokasi.
Kamar tidur hotel ( bad room ) dapat di klasifikasikan ke dalam beberapa katagori seperti:
1. Single room , satu kamar tidur dengan di lengkapi satu single bad untuk satu orang.
2. Double room , satu kamar tidur dengan di lengkapi satu double bad untuk dua orang.
3. Twin room , satu kamar tidur dengan dilengkapi dua single bed terpisah masing-masing untuk satu orang dapat di huni oleh dua orang.
4. Triple room , bisa berupa twin room atau double room yang dapt dihuni oleh tiga orang dengan menambahkan satu extra bad .
5. Suite room , pada umumnya satu kamar tidur yang dilengkapi dengan sebuah double atau twin bad , ruang tamu dan dapur kecil.
6. Family unit ,
Selain kata gori tersebut diatas sesuai dengan sarana yang tersedia dikamar tidur dan pelayanan yang diberikan dikenal pula katagori lainya seperti president room , royal room dan sebagainya
b. Rumah makan (restaurant)
Pada pokoknya , rumah makan adalah merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatanya menyediakan hidangan-hidangan dan minuman untuk umum dan tempat usahanya. Jadi dengan adanya fasilitas rumah makan , para tamu atau pengunjung lainya dapat membeli atau menikmati makanan di tempat tersebut Berpedoman pada sarana yang tersedia jenis pelayanan , jenis makanan dan lain-lainnya , maka pada dasarnya restoran dapat di bedakan atas beberapa jenis:
1. Dinning room, Merupakan suatu formal restaurant yang menjual berbagai jenis makanan dengan cara ala carie dan table d’hote menu. Peralatan mewah dan dekorasi lebih meriah merupakan cirri utama di samping cara penghidangan makanan ala rusia atau prancis.
2. Supper club , merupakan reatoran yang khusus di buka malam hari dengan dilengkapi berbagai hiburan dan tempat menari (berbagai dansa) dan dengan menawarkan berbagai jenis makanan dalam ala carte menu.
3. Coffee shop/coffee house , merupakan informal restaurant dengan jenis makanan yang sederhana dan pelayanan yang cepat (America servis) dan biasanya dibuka selama 24 jam.
Selain ke tiga jenis restoran di atas dikenal juga “speciality restaurant” yang menjual makanan khusus dari Negara atau daerah tertentu atau yangmenggunakan cara memasak tertentu seperti Japanesse restaurant, French restaurant, dan griil room.
c. Bar
Bar adalah merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatanya menghidangkan minuman keras dan minumman lain untuk di minum di tempat usahanya. Jadi dengan adanya fasilitas Bar, para tamu dan pengunjung lainya dapat membeli serta menikmati minuman di sana.. Demikian pula halnya dengan Bar ( Public Bar) dapat dibedakan kedalam beberapa jenis diantaranya :
1. Snack Bar , yng menawarkan jenis-jenis minuman yang sangat terbatas dan makanan kudapan (snack)
2. Coktail Bar , yang menawarkan berbagai jenis minuman Coktails dan diiringi alunan music.
3. Nite clube , yang khusus dibuka malam hari dengan menawarkan berbagai minuman seta dilengkapi dengan hiburan (entertainment) dan fasilitas menari/ berdansa (dance floor).
Disamping ketiga jenis public bar tersebut , dikenal pula American bar (hamper sama dengansnack bar), English bar atau public house / pub (pada mulanya hanya menjual minuman bir , dengan dekorasi inggris dan tanpa penyediaan meja dan kursi di bar room), dan discotique ( dilengkapi dengan disco)
d. Room servis
Pada dasarnya , room servis memberikan fasilitas dan pelayanan makanan dan minuman kepada tamu hotel di kamar tidur fasilitas ini sangat bermanfaat bagi para tamu yang tidak sempat atau berhalangan makan atau minum baik di restaurant maupun di bar.
e. Special Fungtions
Fasilitas ini diperuntukan dan sangat bermanfaat bagi para tamu yang hendak menyelengarakan pertemuan / perjamuan khusus seperti andrawina ( Banguet) , konprensi dan kegiatan lainya.
2. Fasilitas penunjang (Usaha Penunjang)
Selain fasilitas pokok tersebut diatas , untuk memberikan dan menjamin keamanan , kenyamanaan dan kepuasan tamu , maka penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang lainya sangat diperlukan . Fasilitas penunjang tersebut yang sangat erat kaitanya dengan kebutuhan para tamu seperti :
a. Laundry and Dry Cleaning
b. Telephone, telegram dan facsimile
c. Tempat penjualan barang-barang , surat kabar dan majalah bermacam-macam karcis.